Pekerjaan Teknik Sipil – Managemen Konstruksi

Urgensi Managemen Konstruksi Pada Pekerjaan Teknik Sipil

Pekerjaan teknik sipil membutuhkan pembentukan organisasi. Saat 2 orang bekerja sama dalam kelompok kerja untuk menangani suatu pekerjaan, keduanya dapat melaksanakan pekerjaan sesuai pembagian tugas agar hasilnya memuaskan. Adapun saat orang yang terlibat dalam proses kerja semakin banyak, tentu diperlukan organisasi kerja yang mengatur dengan cara terpadu. Pekerjaan selesai tepat waktu dan menguntungkan tentunya hanya dapat dilakukan dengan organisasi kerja yang baik. Jadi membentuk organisasi kerja pada dalam kerja teknik sipil adalah keharusan. Secara lebih lanjut terdapat 2 organisasi yang dibutuhkan pada proyek konstuksi yaitu:

  1. Organisasi Proyek Konvensional

Organisasi proyek konvensional yaitu suatu organisasi yang wajar berlaku pada pelaksanaan proyek teknik sipil ketika di lapangan. Pada bentuk sederhananya melibatkan 4 unsur seperti pemilik proyek atau sang pemberi tugas, perencana, pengawas, dan juga kontraktor.

  1. Organisasi Proyek Manajemen Konstruksi

Organisasi proyek manajamen konstruksi umumnya dibentuk guna menangani proyek-proyek besar yang dalam pelaksanaannya membutuhkan keterlibatan dari para kontraktor. Organisasi ini masih dibedakan lagi menjadi beberapa kelompok proyek yang didasarkan pada jenis proyek yang dikerjakan. Adapun berikut beberapa kelompok proyek pekerjaan teknik sipil tersebut:

  1. Building Construction

Produk Lainnya : Undang Undang Jasa Konstruksi Dilihat dari Aspek Hukum

Proyek ini mencakup konstruksi bangunan gedung perkantoran, rumah sakit, tempat tinggal, pertokoan, sekolah, dan lainnya. Dilihat dari biaya dan teknologi, proyek ini dapat termasuk proyek berskala rendah, sedang, ataupun tinggi. Semua bergantung dari tujuan pemberian proyek.

  1. Residential Construction

Proyek ini termasuk proyek pembangunan real estate atau perumahan. Mulai dari perumahan sederhana, rumah susun, hingga rumah mewah. Klase pembangunan perumahan real estate didapati serempak dengan prasarana pendukung, sehingga membutuhkan perencanaan insfrastruktur perumahaan itu.

  1. Konstruksi Teknik Sipil

Konstruksi teknik sipil termasuk dalam proyek konstruksi rekayasa berat yang biasanya bersifat infrastruktur. Sebagai contoh proyek ini dapat berupa proyek pengerjaan jalan raya, bendungan, jembatan, rel kereta api, pelabuhan, dan masih banyak lagi. Tergolong proyek skala besar yang membutuhkan teknologi canggih.

  1. Industrial Contruction

Proyek konstruksi industrial ini membutuhkan persyaratan dan spesifikasi khusus. Misalnya seperti industri dasar, industri berat, kilang minyak, nuklir, pertambangan, dan lain-lain. Dalam perencanaan dan pelaksanaannya dibutuhkan keahlian dan ketelitian yang spesifik.

Organisasi Dalam Pekerjaan Teknik Sipil

pekerjaan teknik sipil

Demikian penjelasan tentang pembagian organisasi dan urgensi manajemen konstruksi pada pekerjaan teknik sipil. Selain memberikan jasa konstruksi, kami juga melayani pekerjaan sipil, dan kontraktor mekanikal eletrikal. Kami telah merampungkan beberapa proyek penting yang diantaranya perbaikan pipa Inlet GPR Ombilin, perbaikan tangki Pertamina, perbaikan tiang listrik, pembuatan roof composite atau fiberglass, perbaikan pipa outlet, dan beberapa proyek besar lainnya. Pelayanan terbaik tentunya kami berikan kepada pelanggan karena kami memiliki tenaga ahli berpengalaman dan profesional.

Produk Lainnya : Lampu Hias Dari Fiber Untuk Dekorasi Outdoor dan Indoor
order via whatsapp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five × one =

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.